Thursday, April 6, 2017

Perkembangan Moral Anak Usia Dini

Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemamapuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.

A.                                               Pengertian Moral

Moral adalah suatu aturan atau tata cara hidup yang bersifat normatif (mengatur/mengikat) yang sudah ikut serta bersama kita seiring dengan umur yang kita jalani (Amin Abdulah: 167), sehingga titik tekan ”moral” adalah aturan-aturan normatif yang perlu ditanamkan dan dilestarikan secara sengaja, baik oleh keluarga, lembaga pendidikan, lembaga pengajian, atau komunitas-komunitas lainnya yang bersinggungan dengan masyarakat.
Pada saat memulai kehidupan anak tidak langsung mengerti segala sesuatu yang ada disekelilingnya. Oleh sebab itu,  ia harus mendapatkan suatu penjelasan tentang apa yang sedang ia amati melalui pematangan dan belajar hal ini tergantung pada tingkat kecerdasan yang dimilikinya dan suatu pengalaman yang ia miliki, bila perilaku anak berkembang dengan normal itu bertanda bahwa perkembangan anak berkembang dengan pesat.
Anak akan memperkenalkan orang-orang dan benda yang ia kenal karna ia menganggap bahwa mereka menyenangkan hatinya walaupun awalnya ia merasakan takut dan disitulah anak mulai bereaksi terhadap keseluruhan nya dari bagian ke bagian seolah-olah itu semua kesatuan yang sama. Itulah sebabnya, mengapa pembiasaan emosi terjadi sangat mudah.
Dengan demikian pada saat anak mengalami perkembangan moral anak akan banyak dipengaruhi oleh lingkungannya terutama orang tua karena orang tua lah yang pertama kali mengajarkan dan mengenal nilai-nilai perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama.
Adapun beberapa sikap yang perlu diperhatikan saat perkembangan moral anak berlangsung, yaitu:
1.             Konsisten
Ayah dan ibu harus konsisten saat memberikan peraturan yang sama tidak boleh membuat peraturan yang berlawanan pada anaknya, jika peraturan yang dibuat ayah dan ibu nya tidak sama maka anak akan bingung dengan peraturan yang orang tuanya buat.
2.           Sikap
Sikap orang-orang di lingkungan sekitarnya terutama orang tua sangat berpengaruh, jadi orang tua harus bisa mempengaruhi perkembagan moral anak, karena pada saat anak berumur 3-5 cenderung akan melakukan peniruan sikap. Sikap orang tua yang keras (otoriter) cenderung akan menghasilkan sikap disiplin semu pada anak, sedangkan sikap acuh tak acuh alias masa bodoh,cenderung mengakibatkan sikap yang kurang bertanggung jawab dan kurang kurang memperdulikan norma pada diri anak. Sebaiknya sikap yang harus dimiliki orang tua adalah sikap kasiih sayang, keterbukaan, musyawarah, dan konsisten.
3.           Penghayatan dan pengalaman agama yang dianut
Orang tua merupakan panutan bagi anak, termasuk panutan dalam mengamalkan ajaran religiusnya, dengan cara memberikan ajaran atau bimbingan tentang nilai-nilai agama pada anak, maka anak akan mengalami perkembangan yang baik.
4.         Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
Orang tua yang menghendaki anaknya berbohong atau berlaku tidak jujur, maka mereka harus menjauhkan dirinya dari perilaku bohong atau tidak jujur. Apabila orang tua mengajarkan pada anak untuk berperilaku jujur, bertutur kata yang sopan, bertanggung jawab, tetapi orang tua sendiri menampilkan pelaku yang sebaiknya maka anak akan meniru perilaku yang orang tua nya lakukan. Maka jangan heran jika perlaku seorang anak tidak akan jauh dari perilaku orang tua nya.

 

 

 

 

 

Bibliography

Hurlock, E. B. (n.d.). Psikologi Perkembangan edisi Lima. Jakarta: Penerbit Erlangga.


No comments:

Post a Comment